Tuesday, June 02, 2009

Hujan Bulan Juni


Petang ini hujan tiba-tiba mencurah dari langit. Antara titis-titisnya, ada rasa perih yang dibawa bersama. Menjadi penawar untuk sakit-sakit yang masih tersisa. Hujan bulan juni, pernah dipuisikan oleh penyair kegemaran saya, Sapardi Djoko Domono. Segera puisi itu mengacau tangkai hati. Nah, ada juga video yang dihasilkan dedikasi untuk puisi ini. Ah, indah! Syukur Alhamdulilah, saya masih diberi kesempatan kedua untuk bernafas di dunia pinjaman Allah SWT ini. Alhamdulilah.






Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


~ Sapardi Djoko Domono~

Kredit gambar : http://www.jennermuseum.com/images/rain.jpg

2 comments:

D'Rimba said...

Hujan membasahi bumi Ilahi mencurahkan rezeki menyubur hasil tani............

hani salwah yaakup said...

Yup...betul tu Amran